I. PENDAHULUAN
Selama bertahun-bertahun,aktivitas computer perusahaan merupakan operasi kamar rahasia,tersembunyi dari penglihatan orang lain,dan hanya digunakan oleh spesialis informasi perusahaan.revolusi mikrokomputer menyebabkan terjadinya perubahan,yaitu hardwere computer tidak lagi ditempatkan diruang tersembunyi,namun ia didistribusikan keseluruh organisasi.
Selain distribusi hardwere secara fisik,pemahaman mengenai informasi dan computer juga telah tersebar luas-sekarang dijumpai disemua tingkat organisasi.perusahaan harus mengevaluasi kembali mengenai pesanan unit pelayanan informasi.maka diubahlah posisi spesialis informasi dan peranan yang dilakukannya.
II. PEMBAHASAN
A. Berbagai Pandangan Tentang IRM
IRM SEPERTI HALNYA MANAJEMEN INFORMASI SUMBER
Informasi adalah salah satu sumber utama dari perusahaan, dan ia dapat dikelola seperti halnyasumber-sumber lain. Informasi adalah sumber konseptual yang maa menggambarkan sumber-sumber fisik yang harus dikelola oleh manajer. Jika skala operasinya terlalu besar untuk diobservasi, maka manajer dapat memonitor sumber-sumber fisik dengan menggunakan informasi yang menggambarkan atau mewakili sumber-sumber tersebut.
Kritik terhadap pandangan IRM ini muncul. Alasannya adalah bahw dengan pandangan seperti itu, maka pengukuran nilai informasi menjadi sulit. Dan adanya kenyataan bahwa informasi bersifat konseptual bukan fisik.
IRM MERUPAKAN CARA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SISTEM INFORMASI
Dari pada mengandalkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh maajemen puncak, yang berlaku untuk seluruh organisasi, sebaiknya perhatian harus ditunjukan kepada tingkat bawah, dimana sistem dikembangkan. Pandangan ini menganggap IRM sebagai metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang dapat menghaslkan informasi berkualitas.
Dasar dari pandangan ini adalah adanya keyakinan bahwa tugas-tugas pengelolaan semua informasi dalam perusahaan begitu banyak bila hanya dilakukan, yaitu dengan menerapkan satu sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi seluruh organisasi. Kita telah mengetahui bahwa usaha-usaha awal tersebut umumnya gagal dan mendorong diketemukannya DSS.
Walaupun argumen bahwa kebijaksanaan yang dibuat sendiri tidak akan cukup adalah benar, namun kelemahan utama dari pandangan ini adalah bahwa ia mengabaikan perlunya control terpusat dan control yang terkoordinasi.
IRM SEBAGAI MANAJEMEN SUMBER KOMPUTERISASI
Karena sulit untuk mengukur nilai informasi, maka perhatian diarahkan kepada sumber-sumber yang menghasilkan informasi. Asumsi dasarnya adalah bahwa jika perusahaan mengelola komputernya, databasenya, spesialis informasinya, dan sebagainya, berarti ia mengelola informasinya.
Kritik terhadap pandangan ini menyatakan bahwa perusahaan dapat dikelabui untuk percaya bahwa informasinya telah dikelola, dimana pada kenyataannya pada waktu itu ia tidak dikelola.Perusahaan tidak boleh terlalu terlibat dalam manajemen sumber, yang hal ini akan menghilangkan pandangan mengenai komoditi yang dihasilkan oleh sumber tersebut yaitu informasi.
B. Informasi Sebagai Sumber Strategi
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
Arus informasi antara perusahaan dan pelanggan :
> Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
> Informasi yang menerangkan penggunaan produk
> Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memelihara operasi yang menghasilkan keuntungan, sehingga ia dapat terus memberikan produk dan pelayanan (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala yang diakibatkan oleh lingkungan walaupun semua elemen dapat mengakibatkan terjadinya kendala, namun yang paling kelihatan adalah yang datangnya dari pesaing. Pesaing secara aktif berusaha untuk menyaingi keberhasilan perusahaan tersebut.
C. Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi
Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang. Aktifitas perencanaan yang menindentifikasikan sumber-sumber informasi yang akan diperlukan pada masa yang akan datangdan cara penggunaannya dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secar keseluruhan dengan rencananya untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum menyadari aka pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secara bertahap. William R. King Professor pada Univercity of Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra-perencanaan IS strategis, era SPIR awal dan era SPIR modern.
D. Manajemen dan Strategi End User Computing
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend opersi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruhan perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Berdasarkan survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum menyadari aka pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secara bertahap. William R. King Professor pada Univercity of Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra-perencanaan IS strategis, era SPIR awal dan era SPIR modern.
D. Manajemen dan Strategi End User Computing
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend opersi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruhan perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dri pemakain ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unit pelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya menggunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuh mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut dalam bagian ini kita akan meneliti gejala-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.
III. KESIMPULAN
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen. Bila konsep manajemen sumber informasi ini diterapkan, maka akan mendapatkan beberapa keuntungan kompetitif, diantaranya :
> Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
> Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
> Pentingnya efisiensi operasi internal
SUMBER : http://cahayaniiminoz.blogspot.com/2011/12/manajemen-sumber-informasi-irm.html