- Interpersonal skill. Dikenal sebagai soft skill
yaitu kompetensi perilaku yang termasuk kecapakan komunikasi, kecerdasan
emosional, conflict resolution, negosiasi, pengaruh, team building, dan
fasilitasi kelompok. Kesemuanya adalah aset yang berharga dalam membangun
tim proyek. Keahlian ini secar hierarki organisasi harus dimiliki oleh
project manager yang paling utama. Diikuti oleh key personi dan
selanjutnya oleh semua anggota team. Hal ini karena pengembangan tim oleh
project manager akan dapat lebih efektif jika dilakukan secara
bersama-sama dengan penuh kesadaran oleh semua anggota tim.
- Training. Aktifitas training yang dimaksud
adalah training yang dapat meningkatkan kompetensi anggota tim berdasarkan
hasil penilaian kinerja proyek dan juga kinerja individu anggota tim.
Training sebaiknya terencana dan mengacu pada hasil awal penilaian kinerja
individu dan kebutuhan rencana aktifitas pelaksanaan proyek yang
membutuhkan training.
- Team-building
activities. Teknik
ini untuk membantu anggota tim dapat bekerja sama secara efektif. Proses
ini sangat krusial dalam menentukan kesuksesan proyek dan berlangsung
menerus sejak awal hingga berakhirnya proyek. Project manager harus
memonitor fungsi team dan kinerjanya untuk menentukan jika diperlukan
tindakan yang diperlukan untuk menghindari terjadinya masalah. Berdasarkan
Tuckman Ladder, ada 5 tahap dalam pengembangan tim, yaitu Forming –
Storming – Norming – Performing – Adjourning. Tim diharapkan akan cepat menuju
fase performing dimana durasi masing-masing fase tersebut akan sangat
tergantung pada dinamika tim, ukuran tim, dan kepemimpinan tim. Project
manager harus memahami tiap perkembangan fase tersebut dan segera dengan
cepat dan efektif memindahkan tiap fase menuju fase performing.
- Ground rules. Merupakan alat yang
memberikan ekspektasi yang jelas terkait tingkah laku yang dapat diterima
oleh anggota tim proyek. Komitmen awal untuk memberikan petunjuk yang
jelas dapat mengurangi misundeerstanding dan meningkatkan produktifitas.
Aturan ini dapat berupa aturan berkomunikasi, bekerja bersama-sama, etika
meeting, kesepakatan untuk tidak melakukan korupsi, dan lain-lain.
- Colocation. Ini adalah strategi yang
berhubungan dengan “tight matrix” melibatkan banyak atau keseluruhan
anggota proyek yang aktif dalam lokasi fisik yang sama untuk meningkatkan
kemampuan mereka sebagai suatu tim. Colocation dapat bersifat sementara
seperti pada waktu penting yg strategis sepanjang pelaksanaan proyek.
Strategi ini dapat termasuk ruang meeting tim (war room), tempat utk
mempercepat schedule, atau tempat lain yang nyaman yang dapat meningkatkan
komuikasi dan sense of community.
- Recognition and Rewards. Rencana awal adalah pada cara
penghargaan orang yang telah berkembang selama proses pengelolaan SDM.
Orang akan termotivasi jika mereka merasa bahwa mereka berharga dalam
organisasi dan nilai ini ditunjukkan dengan pemberikan penghargaan kepada
mereka. Uang adalah hal yang terlihat dari bentuk penghargaan yang lain,
walaupun bentuk penghargaan yang tak terlihat (intangible) dapat saja
setara dengan uang bahkan lebih efektif. Kebanyakan anggota tim
termotivasi oleh suatu kesempatan untuk tumbuh, dan mengaplikasikan
keahlian profesional mereka untuk mendapatkan tantangan baru. Project manager
harus memberikan pengakuan tim ini selama proyek berlangsung dan hindari
untuk melakukannya setelah proyek selesai.
- Personnel assessment tools. Tujuan utama alat ini adalah
untuk memberikan informasi kepada project manager mengenai kekuatan dan
kelemahan tim. Alat ini membantu project manager untuk menilai preferensi,
aspirasi, bagaimana mereka berproses dan mengorganisasi informasi,
bagaimana mereka ingin membuat keputusan, dan bagaimana mereka lebih ingin
untuk berinteraksi dengan orang lain.
Kamis, 09 Juli 2015
Apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota tim proyek?
Jumat, 03 Juli 2015
Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek?Jelaskan
Memilih tim
proyek tergantung pada beberapa faktor yaitu tujuan dan hasil dari
proyek yang diharapkan, pekerjaan teknis yang harus dilakukan dan
kemampuan yangdibutuhkan untuk menarik, mengawasi dan melakukan pekerjaan yang
dibutuhkan disetiap tahap dari proyek.
- Analisis
Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan suatu proses untuk
menentukan isi suatu pekerjaansehingga pekerjaan dapat dijelaskan kepada orang
lain.
- Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi
Rekrutmen
merupakan suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calontenaga kerja
yang sesuai dengan lowongan yang tersedia.
Seleksi pada
dasarnya merupakan usaha sistematis yang dilakukan guna lebihmenjamin bahwa
mereka yang diterima adalah mereka yang dianggap paling tepatdengan kriteria
yang telah ditetapkan serta jumlah yang dibutuhkan.
Orientasi dilakukan pada pegawai yang telah diterima
yang dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada situasi kerja dan kelompok
kerjanya yang baru.
- Produktivitas
Produktivititas mengandung arti sebagai perbandingan
antara hasil yang dicapai(output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
(input). Produktivitasmemiliki dua dimensi yaitu efektivitas dan efisien.
- Pelatihan dan Pengembangan
Program
pelatihan bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilandan teknik
pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang,
sedangkan pengembangan bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku
jabatantertentu di masa yang akan mendatang.
- Prestasi Kerja
Hasil
penilaian prestasi kerja karyawan dapat memperbaiki
keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan
tentang pelaksanaan kerjamereka.
- Kompensasi
Kompensasi
didefinisikan sebagai sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasauntuk
kerja mereka.
- Perencanaan Karier
Karier
merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah maupun yangsedang
dilakukannya.
Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek.
Manajer Proyek (Project
Manager)
PM adalah posisi
pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di
mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek dapat
dikerjakan atau tidak.
Manajer tingkat atas
menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi
dengan baik. Keahliankeahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang
manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik.
Kadang-kadang pekerjaan
PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan
permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan
orangorang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam
politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan.
Keahlian yang
dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah kepemimpinan yang luas, kemampuan
bernegosiasi dan diplomasi.
Pimpinan Proyek
(Project Leader)
Pimpinan Proyek adalah
posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih orang ini.
Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL,
kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar pada proposal
karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangatber sifat
teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak
mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat mengingat pembuatan
detail keseluruhan proyek tersebut.
PL juga harus memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik. PL akan memimpin keseluruhan wawancara
dengan user dan menjadi pengawas harian bagi programmer.
Programmer
PM dan PL akan mulai
berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada
Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan orang-orang ini
(Programmer). Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan
tim programmer Anda.
Pertama pilihlah
Programmer dengan kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan carilah keterangan
tentang pengalaman mereka, tetapi bukan seseorang yang sudah melakukan hal yang
sama selama 5 kali berturut-turut - orang ini akan bosan. Jika kandidat
tersebut tidak memiliki pengalaman yang sesuai, hal lain yang dapat
dipertimbangkan adalah latar belakang tentang sistem operasi, atau hal lainnya.
Programmer Ahli (The
Guru Programmer)
Gaya hidup baru telah
berevolusi sejak komputer ditemukan. Hal ini adalah Programmer Ahli atau “Hacker“.
Orang ini bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan
tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya.
Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang rumit 10
kali lebih cepat dari orang lain. Disarankan jika Anda memiliki orang ini,
organisasikan sebuah tim dan 1 ahli ini dikelilingi oleh para pemula. Hal ini
akan sukses jika ahli tersebut senang menjelaskan sesuatu kepada orang lain
(seperti yang biasa mereka lakukan) - para pemula akan belajar dari ahli ini.
Programmer Pemula (The Junior
Programmer)
Programmer pemula
biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri mereka. Ada
dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan komunikasi
manajemen. Selalu ada kompetisi di sekolah. Bahkan pada sebuah tim proyek,
para siswa tidak membantu diantara sesama mereka. Mereka mungkin tidak
diajarkan untuk berbagi pekerjaan kepada anggota tim yang lain. Dalam sebuah
perusahaan seorang anggota tim hanya berhasil jika keseluruhan tim berhasil.
Bersamaan dengan itu,
para siswa mungkin tidak diajarkan bahwa para manajer setiap saat harus selalu
tahu apa yang sedang dikerjakan setiap orang dan bagaimana kemajuan tugas
mereka. Ini mungkin tidak dibutuhkan untuk sebuah tugas sekolah. Tetapi jika
anda mengajarkan Programmer Pemula untuk berkomunisasi, Anda akan memiliki
anggota tim yang tidak terhingga nilainya.
Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
1.
Tahap-tahap yang
terdapat dalam Rencana Tes Penerimaan :
Periode percobaan atau Parallel Run
Merupakan pendekatan yang paling umum dilakukan untuk penerimaan. Dengan menggunakan "Periode Percobaan" maka tim proyek akan lebih mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. "Parallel Run" berguna untuk menambahkan dimensi untuk peralihan dari sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.
Periode percobaan atau Parallel Run
Merupakan pendekatan yang paling umum dilakukan untuk penerimaan. Dengan menggunakan "Periode Percobaan" maka tim proyek akan lebih mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. "Parallel Run" berguna untuk menambahkan dimensi untuk peralihan dari sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.
2.
Penerimaan yang
lengkap sedikit demi sedikit
Manfaat pendekatan ini adalah :
Mampu mendemonstrasikan seluruh fungsi yang telah dijanjikan.
Semua tindakan yang menyebabkan suatu masalah selalu diketahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika suatu masalah terjadi.
User tidak akan merasa takut tentang semuanya.
Manfaat pendekatan ini adalah :
Mampu mendemonstrasikan seluruh fungsi yang telah dijanjikan.
Semua tindakan yang menyebabkan suatu masalah selalu diketahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika suatu masalah terjadi.
User tidak akan merasa takut tentang semuanya.
3.
Memastikan Bahwa
Semua yang Dijanjikan Akan di Uji
Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan di tes secara langsung melalui spesifikasi dari fungsi halaman demi halaman, paragraf, dan buat daftar menu fungsi yang dapat di tes.
Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan di tes secara langsung melalui spesifikasi dari fungsi halaman demi halaman, paragraf, dan buat daftar menu fungsi yang dapat di tes.
4.
Menggunakan
Design
Dengan menggunakan design maka akan membantu dalam mengelompokkan tes ke dalam serangkaian tes dalam mendemonstrasikan fungsi.
Dengan menggunakan design maka akan membantu dalam mengelompokkan tes ke dalam serangkaian tes dalam mendemonstrasikan fungsi.
5.
Menulis
Percobaan
Tahapan ini dilakukan pada saat anda merasa sudah siap untuk menentukan bagaimana anda akan melakukan pengujian item ketika suatu pengisian pada metode percobaan.
Tahapan ini dilakukan pada saat anda merasa sudah siap untuk menentukan bagaimana anda akan melakukan pengujian item ketika suatu pengisian pada metode percobaan.
6.
Daftar Rencana
Tes Penerimaan
Definisi percobaan dan kumpulan percobaan.
Tanggung jawab untuk menulis percobaan.
Klien dan Tim sama-sama mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu dan di tanda tangani user.
Hasilkan fungsi VS Tabel Percobaan.
Tanggung jawab atas percobaan yang telah dikerjakan.
Definisi percobaan dan kumpulan percobaan.
Tanggung jawab untuk menulis percobaan.
Klien dan Tim sama-sama mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu dan di tanda tangani user.
Hasilkan fungsi VS Tabel Percobaan.
Tanggung jawab atas percobaan yang telah dikerjakan.
7.
Kesimpulan Untuk
Rencana Tes Penerimaan
Anjurkan user untuk menulis ATP jika dia mampu, hal ini bertujuan agar dia merasa mengawasi tim proyek yang membangun harus melalui percobaan.
Anjurkan user untuk menulis ATP jika dia mampu, hal ini bertujuan agar dia merasa mengawasi tim proyek yang membangun harus melalui percobaan.
8.
Kesimpulan Untuk
Tahap Design
Dokumen spesifikasi design memuat design akhir dari tingkatan paling atas melalui design tingkatan menengah.
Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai.
Rencana suatu proyek.
Dokumen spesifikasi design memuat design akhir dari tingkatan paling atas melalui design tingkatan menengah.
Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai.
Rencana suatu proyek.
Menurut Anda seberapa penting dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat? Jelaskan jawaban Anda
Menurut saya sangat
penting, karena saat melakukan tes penerimaan user akan mencoba sistem yang
dibuat apakah sudah sesuai dengan apa yang pernah di jabarkan pada proposal
yang ada dan sesuai dengan yang dijanjikan sebelumnya.
Teknik - Teknik Estimasi Pada Proyek Sistem Informasi
1. Keputusan
Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan
merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan
merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat
diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat
diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
- Preliminary Design – our Analysis Phase
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
- Preliminary Design – our Analysis Phase
- Detailed Design (DD) –
our Design Phase
- Code and Unit Tes (CUT)
– same as ours
- System Test – our
System Test and Acceptance Phase
Apakah yang dimaksud dengan 'estimasi'? Carilah satu contoh yang berhubungan dengan estimasi
Definisi Estimasi
Estimasi merupakan
sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan
selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal
ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah
fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah
rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
Contoh Estimasi
Sebuah proyek dikatakan
berhasil apabila sistem tersebut bisa diserahkan tepat waktu, sesuai antara
biaya dan kualitas yang diinginkan. Hal tersebut menandakan bahwa apa yang
ditargetkan manajer proyek telah bisa dicapat. Meski target yang dibuat manajer
proyek masuk akal, tapi tidak memperhitungkan catatan level produktivitas
timnya, kemungkinan tidak akan bisa memenuhi deadline dikarenakan
estimasi awal yang salah. Oleh karenanya, perkiraan yang realistik menjadi
kebutuhan yang sangat krusial bagi seorang manajer proyek. Beberapa
kendala estimasi sangat dipengaruhi oleh karakteristik perangkat lunak (software),
khususnya kompleksitas dan hal-hal lain yang tidak kasat mata. Juga kegiatan
SDM yang terlibat dalam pengembangan sistem tidak bisa diperhitungkan secara
pasti dengan menggunakan cara-cara yang mekanistik. Belum lagi kesulitan lain
yang menghalangi keberhasilan proyek perangkat lunak, sepert :
1.
Aplikasi
perangkat lunak yang diusulkan : beberapa proyek mirip biasanya
dikembangkan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Padahal proyek perangkat lunak
memiliki sifat yang unik sehingga sering ada hal-hal yang tidak terduga dan
penuh ketidakpastian.
2.
Perubahan
teknologi : perubahan bahasa pemrograman yang digunakan bisa menghambat
waktu selesainya proyek.
3.
Kurang
homoginnya pengalaman proyek : estimasi akan efektif bila dibuat
berdasarkan proyek-proyek sebelumnya, hanya saja banyak perusahaan yang
menyembunyikan data proyek-proyek sebelumnya dari para staf.
4.
Subyektifitas
estimasi : orang cenderung berlaku under-estimate terhadap
kesulitan dari pekerjaan-pekerjaan kecil dan ber bertindak over-estime pada
proyek-proyek besar yang dianggap lebih komplek dan sulit.
5.
Implikasi
Politik : kelompok berbeda dalam sebuah organisasi bisa memiliki tujuan
berbeda. Manajer pengembang sistem informasi mungkin akan menekan pada bagian
‘estimator’ untuk mengurangi estimasi harga berdasarkan anjuran atasannya.
Sedangkan pada bagian pemeliharaan berharap tidak terjadi pembengkaan biaya dan
keterlambatan waktu penyerahan agar citranya tidak jelek. Sebagai jalan
tengahnya, estimasi sebaiknya dibuat oleh tim khusus yang bersifat independen
dari penngguna maupun tim proyek.
Langganan:
Postingan (Atom)